Sabtu, 13 Februari 2016

SAKA WANABAKTI

SAKA WANAKBAKTI
Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti merupakan salah satu Saka (Satuan Karya) dalam Gerakan Pramuka Indonesia yang memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kehutanan dan lingkungan hidup serta menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam mengelola sumberdaya alam. Ruang lingkup materinya meliputi pengelolaan hutan, pemeliharaan hutan dan sumber daya alam, penyelamatan hutan dan lingkungan hidup, dan pemanfaatan hasil hutan bagi masyarakat. Tentunya tanpa meninggalkan materi-materi kepramukaan lainnya.
Satuan Karya Pramuka atau biasa disingkat dengan saka merupakan terobosan yang dilakukan oleh Gerakan Pramuka dalam memberikan wadah kepada anggotanya, terutama Penegak dan Pandega (berusia 16-25 tahun) untuk mendalami berbagai bidang kejuruan. Selain Saka Wanabakti juga masih terdapat beberapa saka lainnya seperti Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Bahari, Saka Wira Kartika, Saka Taruna Bumi, Saka Bhakti Husada, dan Saka Kencana (Keluarga Berencana).
Saka yang bergerak dalam bidang cinta kehutanan dan lingkungan hidup ini terselenggara berdasarkan Keputusan bersama antara Departemen Kehutanan Republik Indonesia dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang ditandatangani pada tanggal 27 Oktober 1983 du Jakarta.
Penyelenggaraan Saka Wanabhakti dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Kehutanan, Perum Perhutani ataupun dengan LSM lingkungan hidup. Latihan dan kegiatan Saka Wanabakti diselenggarakan di tingkat Kwartir Ranting (Kecamatan) atau Kwartir Cabang (Kabupaten/Kota).
Saka Wanabhakti beranggotakan:
  • Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka (Pendidik) dan Instruktur.
  • Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun) sebagai peserta didik
  • Pramuka Pandega (usia 21-25 tahun) sebagai peserta didik
  • Pramuka Penggalang (usia 11-15 tahun) juga dapat mengikuti kegiatan saka Wanabakti sebagai peminat.
Dalam Saka Wanabhakti setiap anggota selain diberikan materi kepramukaan sebagaimana dalam kegiatan pramuka biasa juga diberikan penekanan kepada beberapa materi yang berkaitan dengan kehutanan, sumber daya alam dan lingkungan hidup. Materi khusus dalam Saka Wanabhakti ini di kelompokkan dalam 4 (empat) krida, yaitu:
  1. Krida Tata Wana yang meliputi perisalah hutan; pengukuran dan pemetaan hutan; dan penginderaan jauh.
  2. Krida Reksa Wana yang meliputi keragaman hayati; konservasi kawasan; perlindungan hutan; konservasi jenis satwa; konservasi jenis tumbuhan; pemanduan; penelusuran gua; pendakian; pengendalian kebakaran hutan dan lahan; pengamatan satwa; penangkaran satwa; pengendalian perburuan; dan pembudidayaan tumbuhan.
  3. Krida Bina Wana yang meliputi konservasi tanah dan air; perbenihan; pembibitan; penanaman dan pemeliharaan; perlebahan; budi daya jamur; dan persuteraan alam.
  4. Krida Guna Wana yang meliputi: pengenalan jenis pohon; pencacahan pohon; pengukuran kayu; kerajinan hutan kayu; pengolahan hasil hutan; dan penyulingan minyak astiri.
Lambang Saka WanabaktiSaka Wanabakti memiliki lambang yang berbentuk segi lima di dalamnya terdapat lambang Departemen Kehutanan dan lambang Gerakan Pramuka. Lambang ini selain digunakan sebagai bendera juga dikenakan sebagai tanda pengenal yang dipasang di lengan baju sebelah kiri. Lambang ini mempunyai arti kiasan sebagai berikut:
  • Pohon hijau melambangkan hutan yang subur yang mempunyai berbagai fungsi dalam upaya konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
  • Pohon hitam melambangkan hutan yang produktif yang berfungsi sebagai sarana pendukung pembangunan nasional.
  • Garis-garis lengkung biru melambangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata air.
  • Warna dasar coklat melambangkan tanah yang subur berkat adanya usaha konservasi tanah.
  • Tunas kelapa kuning melambangkan kegemilangan generasi muda yang tergabung dalam Saka Wanabakti yang giat mendukung pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
  • Segilima melambangkan falsafah bangsa yaitu Pancasila yang merupakan azas tunggal bagi Saka Wanabhakti.
  • Keseluruhan lambang Saka Wanabakti ini mencerminkan anggota Satuan Karya Pramuka Wanabakti yang aktif membantu usaha pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Selain Saka Wanabakti Gerakan Pramuka juga masih menyelenggarakan beberapa saka lainnya seperti Saka Bhayangkara (bekerjasama dengan Polri), Saka Dirgantara (TNI AU), Saka Bahari (TNI AL), Saka Wira Kartika (TNI AD), Saka Taruna Bumi (Departeman Pertanian), Saka Bhakti Husada (Departemen Kesehatan), dan Saka Kencana (Keluarga Berencana).
Referensi:
  • SK Kwarnas Gerakan Pramuka No. 032 Tahun 1989 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka. (download di sini)
  • SK Kwarnas Gerakan Pramuka No. 05 Tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Wanabakti. (download di sini)



Materi ORGANISASI KeSAKAan

lambang-saka-wana-bakti1
SAKA WANA BAKTI
Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.Tujuan dibentuknya Saka Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di bidang kehutanan kepada anggota Gerakan Pramuka, terutama Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega agar mereka dapat membantu membina dan mengembangkan kegiatan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, melaksanakan secara nyata, produktif dan berguna bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.Kegiatan kesakaan dilaksanakan di Kwartir Cabang / Instansi terkait  dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Anggota Saka Wanabakti adalah :
  1. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
  2. Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka dan instruktur tetap
  3. Pemuda calon anggota Gerakan Pramuka yang berusia 16-25 tahun.
Syarat menjadi Anggota Saka Wana Bakti :
  • Membuat pernyataan tertulis secara sukarela untuk menjadi anggota Saka Wanabakti.
  • Untuk calon anggota Gerakan Pramuka dan Pramuka Penegak serta Pramuka Pandega, mendapat izin tertulis dari orang tua/wali, pembina Satuan dan Pembina Gugusdepan.
  • Untuk Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugusdepannya dan telah mengikuti Kursus Pembina Pramuka tingkat Dasar.
  • Instruktur tetap memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan di bidang Saka Wanabakti.
  • Pamong Saka dan Instruktur tetap, diangkat oleh Kwartir Cabang.
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Sanggup mentaati semua peraturan yang berlaku.
Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
  • Krida Tata Wana
  • Krida Reksa Wana
  • Krida Bina Wana
  • Krida Guna Wana.
Krida Tata Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK :
1. SKK Perisalah Hutan
2. SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
3. SKK Penginderaan Jauh.
Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK :
1. SKK Keragaman Hayati
2. SKK Konservasi Kawasan
3. SKK Perlindungan Hutan
4. SKK Konservasi Jenis Satwa
5. SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
6. SKK Pemanduan
7. SKK Penulusuran Gua
8. SKK Pendakian
9. SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
10. SKK Pengamatan Satwa
11. SKK Penangkaran Satwa
12. SKK Pengendalian Perburuan
13. SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK :1. SKK Konservasi Tanah dan Air
2. SKK Perbenihan
3. SKK Pembibitan
4. Penanaman dan Pemeliharaan
5. SKK Perlebahan
6. SKK Budidaya Jamur
7. SKK Persuteraan Alam.Krida Guna Wana, mempunyai 6 (enam) SKK : 1. SKK Pengenalan Jenis Pohon
2. SKK Pencacahan Pohon
3. SKK Pengukuran Kayu
4. SKK Kerajinan Hutan Kayu
5. SKK Pengolahan Hasil Hutan
6. SKK Penyulingan Minyak Astiri.
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Wanabakti adalah agar para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega :
  • Memiliki rasa cinta dan tanggungjawab terhadap hutan dengan segala isi dan kekayaan yang terkandung didalamnya, serta kesadaran untuk memelihara dan melestarikannya.
  • Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan di bidang kehutanan yang dapat mengembangkan pribadinya.
  • Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi segala tantangan hidup dalam hutan dengan tetap memperhatikan keamanan dan kelestarian hidup.
  • Memiliki disiplin dan tanggungjawab yang lebih mantap untuk memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
  • Mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Saka Wanabakti secara positif, berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga berguna bagi pribadinya, masyarakat bangsa dan negara.
  • Mampu menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan kecakapannya kepada Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang serta anggota lainnya.

Sekilas tentang  Historis WANABAKTI Kwartir Cabang Surabaya
1. Saka Wanabakti Surabaya dibentuk dengan diawali beberapa orang anggota pramuka saat itu :
Hari sabtu 20:30 Wib , Tanggal 19 Februari 1983 diacara persami tempat di STM Pembangunan Negeri Surabaya (yang saat itu pas lagi perayaan Peresmian Gugus Depan 34-350 Stemba Sby).

2. Yang hadir membicarakan rencana pembentukan Saka wanabakti Surabaya saat itu, mereka adalah :  Kak Surachmadi GS,SH. (saat itu Staf Kwarcab Sby), Kak Budhy Sanyoto (saat itu DKC Sby), Kak Kamalluddin (Saat itu DKR Krembangan), Kak Sigit Prijono,Drs (Saat itu Ketua DKC Sby) dan Kak Sih Subagio (Saat itu DKR Simokerto). Mereka melakukan beberapa langkah penting berkoordinasi untuk merealisasikan pembentukan tersebut dengan beberapa pihak lintas struktural : Kwarcab Surabaya - Pemkot Surabaya - Kwarda Jawa Timur - Perum Perhutani Unit II Jawa Timur - Perum Perhutani Kantor Pelaksana Ekspor (KPE) Surabaya (yang sekarang berganti dengan KBM Surabaya).

3. Dari Pihak Administratur KPE yang saat itu dijabat oleh Bpk. ENDJANG SYARIFUDDIN,SH. menunjuk Bpk. YUSUF SYARIFUDDIN,SH (Staf Humas) untuk mempersiapkan segala sesuatunya dan turut serta membidani sekaligus aktif sebagai Pamong Saka Wanabakti Surabaya yang pertama.

Okey, Sementara ini Info Awal saja..
Tentu masih banyak yang perlu Anda ketahui tentang perjalanan & Fase pasang surut aktifitas Saka Wanabakti Surabaya dan prestasi yang berhasil dicapainya.

Ini hanya permulaan saja awal kronologi yang perlu untuk dicatat dan merupakan Historis yang tak terpisahkan sampai tahun 2015 sekarang ini.

Cukup panjang ya rentang waktu yang berlalu.
Sungguh perlu kiranya penelusuran yang otentik & historis untuk menyampaikannya.

Mungkin dimasa mendatang (tidak terlalu lama juga) akan dibuatkan khusus media online (Website) khusus untuk hal ini...
No Forest No Future !
Salam rimba,
Kak BUDHY yang mewakili mereka.

2 komentar:

music

Popular Posts

Recent Posts

Blogger Widgets

Unordered List

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.

Instagram

Popular Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

we are social

recent posts

latest tweets

flickr photos

random posts

grids

About us

Slider

recent posts

random posts

three columns

like us on facebook

Facebook

Advertising

Disqus Shortname

Popular Posts